Halo, halo, halooo! I’m back again!
Cih. Gayanya kayak ada yang nungguin aja. #kemudiancengengesan š¤£
Ehm. Jadi, di postingan kali ini aku mau nulis tentang salah satu kulwap (kuliah Whatsapp) yang beberapa hari yang lalu diadakan oleh Kejar (Kelas Belajar) Menulis Tangsel.
Mau OOT dikit ya. Jadi aku kan (alhamdulillah) udah jadi salah satu peserta di Kelas Bunda Sayang IIP Batch 4 nih. Kalau Kelas Bunsay di IIP itu diibaratkan sebagai KBM di sekolah, maka Kelas Belajar ini bisa diibaratkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Di IP Tangsel, maksimal peserta bisa ambil dua Kejar sekaligus. Setelah timbang sana timbang sini, akhirnya aku mutusin buat ikut Kejar IT dan Kejar Menulis.
Back to topic. Kulwapnya kemarin, obviously, bahasannya nggak jauh-jauh dari aktivitas menulis.
Nah, langsung keliatan deh ya narasumbernya siapa.
Apa? Kalian nggak tahu siapa itu Indari Mastuti?
Ehm. Sama. š
Teh Indariiiii maafkanlah fans barumu yang masih cemen, cupu dan kurang gaul ini. š Padahal Teh Indari ini masya Allahhh keren banget, inspiratif banget. Beliau berkecimpung di dunia tulis-menulis itu sama sekali nggak sebentar lho, udah 20 tahun! Iya, beliau udah senior banget.
Satu hal yang bikin aku bengong. Di tengah kesibukan yang luar biasa, beliau yang sudah ‘berbuntut dua’ ini masih sempet tidur siang dua jam dan kalo malem tidurnya jam 19.30. Dan itu hukumnya wajib. Karena agenda beliau padat, manajemen waktu beliau pun jadi sangat ketat.
CRYYYYYYYYYY. I don’t even dare to dream about such miracle. How can she do that?Ā š
Terlebih lagi, kata beliau di kulwap kemarin (yang aku inget banget), dua hal yang harus kita lakukan agar mimpi jadi penulis bisa terwujud adalah:
PERCAYA DIRI DAN KONSISTEN MENULIS SETIAP HARI.
Ah, omdo kali nih Teh Indari. Masa iya beliau bisa tiap hari nulis?
The answer is… BIG YES! Nggak tanggung-tanggung, target beliau setiap hari minimal menulis satu ebook di luar deadline tulisan yang lain.
Ebook, loh. Bukan caption Instagram, bukan pula artikel. Ebook.
Sempat juga ada temen yang nanya, yang mana aku yakin pertanyaannya mewakili pertanyaan banyak sekali orang. Pertanyaannya kira-kira begini: bagaimana kalau dalam sehari, seringkali kita kehabisan waktu untuk menulis?
Namanya juga emak-emak, ya. Adaaa aja yang harus dikerjain dan diselesaiin.
Berikut ini jawaban yang ditulis Teh Indari.
Tidak ada yang namanya kehabisan waktu selain TIDAK MENGALOKASIKAN WAKTU untuk melakukan PRIORITAS mana yang harus DITULIS. Seperti halnya (kita disibukkan dengan) pekerjaan IRTĀ dan tak punya waktu (untuk) menulis. (Sebenarnya) bukan tak ada, tapi (kita yang) tak bisa mengalokasikan waktu.
Mak jleb yaaa. Kalo emang serius pengen jadi penulis, harusnya bisa serius juga menyisihkan waktu (secara sadar) untuk menulis.
Aku bayanginnya gini. Misal, kita bercita-cita punya rumah yang rapi. Tapi kita sibuk banget sampe nggak sempat buat beberes rumah. Akhirnya rumahnya nggak kunjung rapi. Ujung-ujungnya kepikiran, karena rumah selalu aja nggak pernah rapi. Kalo dipikir-pikir lagi, kepikirannya ini lumayan ‘aneh’ yaa. Kita sebenernya udah tau alasan kenapa rumah nggak pernah rapi, tapi kita berlindung di balik rutinitas dan kesibukan sehari-hari.
We just keep making excuses again and again, each and every day.
Jadi inget satu kutipan yang aku baca tepat sebelum aku bikin postingan ini.
Don’t make excuses. Make things happen. Make changes. Then make history. – Doug Hall
Yum yum! Aku sendiri sejauh ini masih nyaman nulis nonfiksi, itu pun di blog. Nonfiksinya pun biasanya berdasarkan apa yang aku alami dalam kehidupan sehari-hari. Tapi paling nggak, aku ngerasa enjoy. Aku merasa lebih baik setelah aku menulis.Ā Untuk sementara, buatku itu sih yang terpenting.
Trus? Mau coba bikin target kayak Teh Indari nggak? Oh, ya tentu. Cumaaa, karena aku anaknya gampang labil plus anak masih balita juga, jadi aku bikin targetnya yang realistis dulu.
Dalam seminggu, minimal aku harus bisa dua kali bikin postingan baru di blog. Kemungkinan besar aku bakal nulis di malam hari, waktu Alma udah tidur.
WAHHHH. This is no joke. Targetnya aku tulis di sini, bisa dibaca orang banyak, jadi kalo aku mangkir pasti rasanya nggak enak banget yaaa. š¤£
Bismillah aja deh. Berusaha buat jadi pengamat yang lebih baik, berusaha biar bisa lebih curious lagi, biar bisa bikin postingan baru tiap tiga hari sekali. š
See you all very soon, hopefully!
P.S.: Profil Teh Indari bisa dilihat di sini, diĀ sini dan di sini.